Selasa, 03 Oktober 2017

Identifikasi Masalah

Kontraktor adalah perusahaan yang melakukan kontrak kerja dengan orang atau perusahaan lain untuk memasok barang atau menyelesaikan jasa tertentu. Bidang kerjanya mungkin pembangunan gedung, pembuatan jalan raya, pembangunan instalasi listrik, dan penyediaan ribuan generator. Dalam prakteknya, sebuah perusahaan kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut secara sendirian. Bahkan, bila nilai proyeknya besar, maka kontraktor tersebut mencari puluhan atau ratusan kontraktor lain untuk menyelesaikan proyek. Ringkasnya, perusahaan tersebut mensubkontrakkan pekerjaan ke perusahaan-perusahaan lain.

Pengguna jasa konstruksi selalu menuntut adanya Quality Assurance (QA). QA merupakan kegiatan yang sistematis dan terencana yang diperlukan bahwa instalasi atau sistem yang akan diwujudkan memenuhi standar mutu. Dengan adanya QA, penyedia jasa konstruksi dituntut untuk melakukan Quality Control (QC) agar ada kepastian secara otentik mengenai produk yang dihasilkan sehingga bangunan yang dipakai aman.
Penyedia jasa konstruksi perlu menjaga kestabilan mutu pekerjanya, mulai dari perencanaan hingga hasil akhir yang siap diserahkan kepada pengguna jasa. 

Proses Bisnis

Bidang kegiatan jasa konstruksi pada umumnya meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi. Kategori dasar kegiatan dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok umum. Pertama kegiatan primer atau utama (primary activities) yang meliputi pemasaran, pelaksanaan proyek dan penyerahan proyek, kedua kegiatan penunjang (support activities) yaitu kegiatan yang menyediakan infrastruktur atau dukungan yang dapat membuat kegiatan utama berlangsung secara berkesinambungan antara lain adalah pengembangan SDM, pengelolaan keuangan, pengendalian mutu dan pengembangan teknologi. Secara garis besar dapat digambarkan value chain perusahaan konstruksi adalah sebagai berikut :


0 komentar:

Posting Komentar